DISUSUN OLEH KELOMPOK 6
AHMAD FAUZY :
20215333
NOVITA SARI :
25215144
NURUL HUDA : 25215234
RIMANDASARI : 26215005
THEO MANGGALAPI WIBOWO : 26215867
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“PEMASARAN”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai konsep pemasaran ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai konsep pemasaran ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Jakarta,
21 Oktober 2015
Penyusun
MAKALAH KONSEP PEMASARAN
MAKALAH KONSEP PEMASARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di
bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung
pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut
agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. Pada dasarnya tujuan dalam
mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan
suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan
mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan
harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk, penetapan
harga, promosi dan distribusi (marketing mix).
Inti
utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran pemasaran
(marketing mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place, Promotion). Keempat
variable tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan
merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Karena itu product,
price, place dan promotion dapat digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan
untuk menyusun strategi dasar perusahaan yang dapat menjadi acuan bagi
penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya alat pemasaran
(markrting mix) tersebut di lakukan secara berbeda-beda dan unik, tetapi tujuan
akhir dari marketing mix tersebut adalah 3 meningkatkan penjualan dari produk
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba.
1.2 Tujuan
Pembahasan Masalah
a. untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan pemasaran
b. untuk mengetahui
syarat terbentuknya pasar
c. untuk mengetahui fungsi pasar
d. untuk mengetahui jenis-jenis pasar
e. untuk mengetahui apa yang di maksud manajemen pemasaran
f. untuk mengetahui konsep pemasaran
g. untuk mengetahui perkembangan manajemen pemasaran
h. untuk mengetahui apa yang dimaksud bauran pemasaran
2.1 Pengertian pasar
Pengertian pasar secara umum adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran barang,
jasa atau faktor produksi tertentu. Biasanya pasar dibedakan pengertian pasar
dalam arti sempit dan pengertian pasar dalam arti luas. Pengertian pasar
dalam arti sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan.
Sedangkan pengertian pasar dalam arti luas pasar adalah proses dimana
pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan dan menetapkan harga
jual.
2.2 Syarat-syarat terbentuknya pasar
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
2.3 Fungsi Pasar
Pasar sangat penting bagi roda
perekonomian suatu negara, maka dari itu muncullah fungsi utama pasar antara
lain :
- Fungsi Pembentukan Harga : Fungsi pembentukan harga. artinya pasar merupakan tempat dalam menentukan harga (nilai) suatu barang karna pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu kesepatakan suatu harga (nilai) barang tersebut.
- Fungsi Distribusi : Fungsi Distribusi. artinya pasar memudahkan produsen dalam mendistribusikan suatu barang kepada konsumen atau pembeli secara langsung.
- Fungsi Promosi : Fungsi Promosi. artinya pasar merupakan tempat yang paling cocok bgi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan barangnya kepada konsumen.
.4 Jenis-Jenis Pasar
Saat
ini jenis-jenis pasar dapat dibedakan dengan beberapa kategori seperti
jenis-jenis pasar menurut sifat dan waktu jadinya, berdasarkan wujudnya,
berdasarkan luas jangkauannya, berdasarkan hubungan dengan proses produksi,
berdasarkan struktur pasar. Berikut penjelasan dari setiap jenis-jenis pasar
seperti dibawah ini..
a. Berdasarkan Sifat dan Waktu
Terjadinya
Bentuk pasar menurut sifat dan
terjadinya dapat dibedakan menjadi berikut :
· Pasar Harian, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap
hari, contoh pasar harian adalah pasar sentral, pasar tanah abang
· Pasar Mingguan, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap
satu minggu satu kali, contohnya pasar senin dan pasar minggu.
· Pasar Tahunan, adalah pasar yang dilaksanakan satu kali
dalam satu tahun, contoh pasar tahunan adalah pasar raya jakarta (PRJ).
· Pasar Temporer, adalah pasar yang pelaksanaannya
sewaktu-waktu terjadi, contoh pasar temporer adalah bazar dan pasar
murah.
b. Berdasarkan Wujudnya
Bentuk pasar menurut wujudnya
meliputi pasar konkret dan pasar abstrak antara lain :
· Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya
hubungan secara langsung antara penjual barang dengan calon pembeli, contoh
pasar konkret adalah pasar tradisional, supermarket, mall, serta swalayan, dan
lain-lain.
· Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana
antara pembeli dan penjual bertemu, tetapi barang yang diperjual belikan tidak
secara langsung dapat diperoleh oleh pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya
memperlihatkan contoh-contoh barang yang dijual, contoh pasar abstrak adalah
telemarket dan pasar modal.
c. Berdasarkan luas Jangkauannya
Bentuk pasar menurut luas
jangkauannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
· Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam
bentuk lokal atau daerah tertentu.
· Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara
penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara,
contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di manado, pasar kakao di makassar,
pasar tembakau di sumatra dan lain-lain.
· Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan
antara pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional
pasar karet di malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di
Amerika.
d. Berdasarkan Hubungan dengan Proses
Produksi
Bentuk proses menurut hubungannya
dengan proses produksi dapat dibedakan menjadi berikut :
· Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang
memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga
kerja, serta barang modal.
· Pasar Output (Pasar Produk) adalah pasar yang
memperjuabelikan barang-barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi).
e. Berdasarkan Bentuk
Bentuk pasar berdasarkan bentuk dari
struktur pasar dapat dibedakan menjadi berikut :
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian pasar persaingan sempurna
adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana jumlah
pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas adapun pasar
persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :
a.
Jumlah penjual dan pembeli yang
banyak.
b.
Produk yang di perdagangkan sama
atau bisa di bilang homogen.
c.
Pemerintah tidak ikut campur tangan
dalam proses pembentukan harga.
Jenis-jenis pasar sempurna :
a.
Jumlah penjual dan pembeli banyak
b.
Barang yang di jual sama/homogen
c.
Harga di tentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran
d.
Posisi tawar konsumen kuat
e.
Sensitif pada perubahan harga
f.
Sulit mendapatkan keuntungan lebih /
diatas rata-rata.
2.
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar
persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar
monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
a.
PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
a.
hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
b.
tidak ada barang
substitusi/pengganti yang mirip
c.
produsen memiliki kekuatan
menentukan harga
d.
tidak ada pengusaha lain yang bisa
memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
Sebab-sebab terjadi nya pasar
monopoli:
a.
penguasaan bahan mentah,
b.
penguasaan teknik produksi tertentu,
c.
pemberian hak istimewa dari
pemerintah (misalnya hak paten),
d.
adanya lisensi (pemberian izin
kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
e.
adanya monopoli yang diperoleh
secara alamiah,
f.
memiliki modal yang besar (karena
penggabungan perusahaan),
g.
memiliki prestasi dan keahlian yang
tidak dimiliki orang lain,
Keuntugan pasar monopoli:
a.
Industri-industri yang berkembang
banyak yang bersifat monopoli.
b.
Mendorong untuk adanya inovasi baru
agar tetap terjaga monopolinya.
c.
Tidak akan mungkin timbul
perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin
besar.
Kelemahan pasar monopoli:
a.
Tidak efisiensinya biaya produksi,
karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos
produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
b.
Konsumen merasa berat karena harus
membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
c.
Timbul ketidakadilan karena
keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
Untuk
mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut
campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan
Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.
A. PASAR OLIGOPOLI
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Oligopoli
memiliki ciri-ciri:
a.
Terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai pasar.
b.
Barang yang diperjual-belikan dapat
homogen dan dapat pula berbeda corak
c.
Terdapat hambatan masuk yang cukup
kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
masuk ke dalam pasar
Keuntungan
pasar oligopoli antara lain sebagai berikut :
a.
Industri-industri oligopoly bisa
mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
b.
Terdorong untuk berlomba penemuan
proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
c.
Lebih mampu menyediakan dana untuk
pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai
berikut.
a.
Kemungkinan adanya keuntungan yang
terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
b.
Tidak efisiensi produksi karena
setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
c.
Kemungkinan adanya eksploitasi
konsumen maupun buruh.
d. Terdapat kenaikan harga
(inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.
B. PASAR MONOPOLISTIK
Pasar
monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar
monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk
yang sejenis.
Ciri–ciri dari pasar monopolistik :
a.
Terdapat banyak penjual/produsen
yang berkecimpung di pasar.
b.
Barang yang diperjual-belikan
merupakan differentiated product.
c.
Para penjual memiliki kekuatan
monopoli atas barang produknya sendiri.
d.
Untuk memenangkan persaingan setiap
penjual aktif melakukan promosi/iklan.
e.
Keluar masuk pasar barang/produk
relatif lebih mudah.
Kebaikan
pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
a.
Konsumen memiliki banyak pilihan
barang.
b.
Produsen dapat menentukan harga
sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
c.
Masing-masing monopolistik mempunyai
keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.
Sementara
itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
a.
Tidak efisiennya produksi karena
produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
b.
Terlalu banyak perusahaan kecil.
c.
Konsumen masih harus membayar harga
produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut
2.5 Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
(Marketing Management).
Pada dasarnya setiap orang perlu tahu mengenai manajemen pemasaran,
terutama bagi orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis. Bagaimana memasarkan
produk, bagaimana melakukan riset agar produk yang ditawarkan diminati pembeli.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan jasa pun tidak akan terlepas
dari banyak kegiatan, salah satunya pemasaran (marketing).
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan. Titik berat diletakkan pada penawaran perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan
komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta
melayani pasar.
Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang
menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan
psikologis, sosial dan kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik
oleh penjual, maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan
produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif
disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan sebaliknya sikap dan
perilaku konsumen dipengaruhi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuai dengan
produk yang ditawarkan perusahaan.
Konsep
pemasaran adalah kegiatan perencanaan pemasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu kepuasan pelanggan. Segala aktifitas yang menganut konsep
pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
2.6 KONSEP PEMASARAN
Pengertian pemasaran konsep
berdasarkan pembagiannya sebagai berikut :
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial Konsep
pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6.KonsepPemasaran Global Pada konsep pemasaran global ini,
manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang
mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
Sedangkan pendapat beberapa ahli
telah mengemukakan definisi tentang manajemen pemasaran yang kelihatannya
berbeda meskipun sebenarnya sama, seperti :
Menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14) menyebutkan
bahwa : 'Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan
maksud untuk mencapai sasaran organisasi'."
Menurut Buchari Alma (2004:130),
"Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran."
Menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa "Manajemen pemasaran
adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program
yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi
maupun bersama".
Menurut Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma,
"Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130),
Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh
kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan."
Menurut Swastha (1995 : 5) : "Manajemen Pemasaran penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan."
Menurut Sofyan
Assauri (2004)
"Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan
perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan
pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya,
dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi
tujuan organisasi perusahaan jangka panjang."
Menurut Winardi mengemukakan "manajemen pemasaran adalah proses
pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu
perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran."
Menurut William J. Stanton "Manajemen Pemasaranadalah
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi."
2.7 TAHAP PERKEMBANGAN MANAJEMEN
PEMASARAN
Pada
tahap ini perusahaan mempunyai masalah utama bagaimana caranya untuk
meningkatkan produksi, faktor layanan yang baik dengan harga yang layak agar
dapat diperoleh laba yang besar. Konsep yang dianut oleh perusahaan yang berada
pada tahap ini adalah konsep produk, yang menyatakan bahwa produk yang dijual
dengan harga yang layak, dan diperlukan sedikit usaha pemasaran agar tercapai
penjualan yang memuaskan.
Setelah
masalah produksi teratasi jumlah produk menjadi berlimpah. Oleh karena pangsa
pasarnya terbatas, maka timbul permasalahan bagaimana agar dapat menjual
produk-produk yang telah dihasilkan. Perusahaan yang berada pada tahap ini
menganut sebuah konsep yaitu konsep penjualan, yang menyatakan bahwa debitur
tidak akan bersedia membeli suatu produk dalam jumlah yang cukup banyak tanpa
didorong dengan usaha-usaha promosi yang kuat. Perusahaan yang mengaplikasikan
konsep ini lebih mementingkan penjualan dari pada kepuasan debitur. Cara
seperti ini pada hakekatnya justru merugikan perusahaan sendiri, sebab pembeli
merasa tertipu dan kecewa sehingga tidak akan mengulang pembeliannya.
Dengan
adanya berbagai perubahan masyarakat yang cepat, kemajuan teknologi yang
semakin maju dan rasa jenuh debitur, maka orientasi penjualan tidak dapat lagi
memberikan pemecahan atau jawaban secara keseluruhan terhadap usaha-usaha untuk
mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan harus lebih
mementingkan kebutuhan dan keinginan debitur. Perusahaan yang demikian ini
menganut orientasi pemasaran, yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
perusahaan terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan debitur dan pemberian
kepuasaan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan
oleh pesaing. Jadi konsep pemasaran adalah suatu orientasi pada debitur yang
didukung oleh pemasaran yang terpadu dan ditujukan untu mecapai kepuasan yang
semakin meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan.
Perusahaan
yang berupaya memberikan kepuasan kepada debitur dan kemakmuran masyarakat
dalam jangka panjang menganut konsep pemasaran kemasyarakatan. Konsep ini
menyatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan kepuasan debitur dan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang sebagai kunci untuk mencapai
tujuan perusahaan yang banyak berhubungan dengan masalah penciptaan dan
pencapaian faktor hidup yang lebih baik, maka konsep ini dipandang sebagai
konsep pemasaran yang baru.Perkembangan masyarakat dan teknlogi telah
menyebabkan perkembangan konsep pemasaran. Sekarang ini perusahaan dituntut
untuk dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan masyarakat. Perusahaan tidak
hanya berorientasi pada debitur saja, tetapi juga harus berorientasi kepada
masyarakat. Dengan konsep pemasaran sosial (Social Market Concept), perusahaan
berusaha memberikan kepuasan debitur dan kesejahteraan masyarakat untuk jangka
panjang.
Dan beberapa tugas manajer dalam
manajemen pemasaran
Dalam hal ini manajer memiliki
banyak pekerjaan yang bisa di lihat dari segi fungsi manajemen yang dijalankan
di bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen tersebut di jalankan
untuk dapat menubah sumber daya manjadi suatu produk yang nantinya dapat
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Keinginan konsumen sangatlah beragam
dan selalu berubah-ubah serta tak semuanya bisa terpenuhi. Kebutuhan konsumen
yang belum terpenuhi ini biasanya menjadi suatu keuntungan atau peluang bagi
pembisnis yang perlu di manfaatkan.
Tugas manajer pemasaran bisa di
tinjau dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu
bagaimana proses manajemen tersebut dijalankan untuk dapat menubah sumber daya
menjadi produk yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tugasnya
diantaranya seperti di bawah ini:
· Mempelajari
kebutuhan maupun keinginan dari konsumen.
· Mengembangkan
suatu konsep produk atau barang yang ditujukan untuk kebutuhan
dan kepuasan konsumen atau
pasar.
· Membuat
desain produk dan mengembangkan pembungkusan maupun merk.
· Menetapkan
harga supaya memperoleh Return on investment yang layak.
· Mengatur
distribusi dan memeriksa penjualan.
· Dan
menciptakan komunikasi pemasaran yang baik, dengan memakai media atau
cara lain yang terpenting caranya
tepat.
2.8 Pengertian Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Banyak
diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kita beli atau
konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit hingga menjadi suatu
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biaya
hingga menjadi produk yang dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dari
produsennya hingga kita mengetahui bahkan mengkonsumsinya, dan mungkin juga
menjalani perjalanan panjang hingga akhirnya ada di tangan kita.
Kombinasi
variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang merupakan inti dari sistem
pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing Mix”.
Beragam definisi atau pengertian
“Bauran Pemasaran” atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing
namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi,
bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar
sasarannya.
Bauran pemasaran terdiri dari 4
komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat
bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat
untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari
product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes,
services, warranties, and returns.
- Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
- Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
- Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing, Namun dalam pengembangannya 4 komponen Bauran Pemasaran (marketing mix) mengalami perkembangan. Pakar marketing yaitu Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1.Product elements adalah
semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and
time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana
menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3.Promotion and education
adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk
membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik
yang perusahaan berikan.
4.Price and other user outlays
adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam
membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau
sajikan.
5.Process
adalah suatu metode pengoperasian
atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan
yang baik kepada pelanggan
6.Productivity
and quality, produktivitas adalah
sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam
hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan
kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7.People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam
kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8.Physical
evidence adalah perangkat-perangkat
yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam
konsep pemasaran modern banyak perusahaan yg mengacu pada bauran pemasaran di
dalam merancang perusahaannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari
produk,hrga,promosi,dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat
penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan
melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan
dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan di tawarkan
pada konsumen. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak cukup hanya
penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran
DAFTAR PUSAKA
jam 20.57 hari jumat